Alamat : Baran Gembyang, Jl. Bandungan Rt.04 / Rw.I, Ambarawa, Kab. Semarang CALL : 0815-8533-3933
jasa pembuatan website

Jasa Pembuatan Website

Jasa pembuatan website Online. Melayani pembuatan website seluruh Indonesia.

Jasa Pembuatan BLOG

Blog murah cepat 1 hari langsung jadi. Kami daftarkan di Search enggine GOOGLE.

Website untuk anda

Miliki website dengan harga murah, Desain menarik. Free hosting dan domain nama websiteanda.com.

Tiga Bagian Penting Website

Domain adalah nama website anda.com. Hosting adalah tempat penyimpanan data online. Website adalah rangkaian halaman html.

Free web hosting

Tersedia beberapa paket hosting. Kami sesuaikan kapasitas hosting sesuai kebutuhan anda.

Selasa, 31 Maret 2009

Cara Mengaktifkan dan Setting Aktifasi GPRS Satelindo / Indosat Matrix - Seting Jaringan WAP Mobile Internet

Untuk pengaktifan WAP dan GPRS pada Satelindo / Indosat Matrix diperlukan aktifasi dengan mengirim sms atau menghubungi call center Indosat matrix.

Untuk aktivasi gprs via sms caranya adalah :
- Ketik ACT[spasi]GPRS
- Kirim ke nomor 888 dari ponsel / handphone anda

Untuk aktivasi gprs via telepon call center caranya adalah :
- Hubungi nomor 222 (gratis)
- Hubungi nomer 021-5438-8888 (sesuai tarif)

Setting Manual Untuk Dapat Terhubung Internet GPRS Matrix :
- Profile Name : satelindo
- Homepage URL : http://wap.matrix-centro.com
- IP Address : 202.152.162.250:9200 (port 9200)
- Bearer : GPRS
- User Name : [kosongkan]
- Password : [kosongkan]
- APN / Access Point Name : satelindogprs.com

http://organisasi.org/cara_mengaktifkan_dan_setting_aktifasi_gprs_satelindo_indosat_matrix_seting_jaringan_wap_mobile_internet

Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 10.07

Kamis, 26 Maret 2009

setting speedy

SETTING MODEM ALLIED TELESYN AT-AR236E
Langkah 1:
Klik Start => Control Panel

Langkah 2 :
Double klik Network Connection icon

Langkah 3 :
double klik pada Local Area Connection icon kemudian klik Properties


Langkah 4:
pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan klik Properties

Langkah 5 :
pilih Obtain an IP address automatically and Obtain DNS server address automatically, kemudian klik OK

Langkah 6 :
masukkan alamat web Port ADSL 2/2 Router’s default IP address : ”192.168.1.1” pada kotak Address, kemudian tekan enter

Langkah 7 :
masukkan Username :manager dan Password : friend, kemudian klik Log In


Langkah 8 :
setelah Log In, anda akan masuk pada ALLIED TELESYN AT-AR236E’s Home

Langkah 9 :
Klik Advanced → WAN → ADSL modulation

Langkah 10 :
pada layar akan muncul tampilan berikut:

Pada Modem Setup, pilih settingan ADSL_G.dmt, klik Apply

Klik Advanced → WAN → New Connection


Langkah 11 :
pada layar akan muncul tampilan berikut:

.Kolom Name diisi, misal antik
.Kolom Type, pilih settingan PPPoE
.Kolom username diisi nomer speedy diikuti @telkom.net, misalnya 141406100439@telkom.net VPI : 8, VCI : 81
.Kolom password diisi sesuai dengan password yang diperoleh
.Klik Apply
.Klik Save Settings

Langkah 12 :
pada layar akan muncul tampilan berikut:

Klik OK
Klik Status
Klik Connection Status

Langkah 13 :
Modem ALLIED TELESYN sudah connect dan siap melakukan browsing dengan memasukkan alamat web pada kolom Address, misalnya www.google.com, www.friendster.com, www.jobkerja.blogspot.com

Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 06.57

Selasa, 24 Maret 2009

Setting untuk menangani overhead suhu processor

Setting untuk menangani overhead suhu processor

Kebanyakan produsen motherboard umumnya sudah melengkapi proteksi untuk CPU dan system motherboard. Perlengkapan ini disebut Hardware monitoring. Pengendalian dari system monitoring dilakukan oleh sebuah chip yang mengontrol seluruh sistem motherboard seperti kecepatan fan, panas/ temperature processor, voltage dan sebagainya. Salah satu option adalah untuk memonitoring suhu processor ini sebenarnya memberikan maanfaat yang sangat berarti bagi processor. Manfaatnya adalah memberikan Warning secara dini terhadap temperature yang melebihi dari standard yang diijinkan. Tetapi pemakai pemula terkadang lupa mengaktifkan option ini dan bila suatu hari processor terjadi overheating, maka barulah menyadari manfaat option tersebut

Untuk memprediksikan kemungkinan dari terjadinya overheating dapat disebabkan oleh beberapa hal:

1. Fan untuk pendingin CPU macet, rusak.
2. Fan menurun speednya dibawah 20% dari kecepatan standard sebelum benar benar rusak.
3. Kecepatan fan yang menurun perlahan-lahan dan mencapai 50% dibawah standard sebelumnya.
4. Terjadinya pergeseran heatsink dengan plate pendingin CPU dan Heatsink tidak menempel sempurna ke processor
5. Melakukan over voltage tetapi system pendingin (fan) tidak mendukung

Kemungkinan ke 5, Perlakuan ini memang sengaja dilakukan , tetapi tidak memperkirakan dampak bagi processor. Umumnya peningkatan Vcore dengan overclock adalah untuk meningkatkan kecepatan processor diatas standard. Meningkatkan Vcore untuk processor membantu membuat processor bekerja lebih stabil. Tetapi dengan meningkatkan Voltage untuk processor juga akan meningkatkan temperature processor dan panas yang berlebihan dapat terjadi. Dalam waktu dekat processor memang tidak akan rusak, tetapi untuk jangka panjang sebaiknya memperbaiki sistem pendingin untuk processor.

Kemungkinan ke 4 memang jarang terjadi dan hanya mereka yang suka membuka pasang heatsink kemungkinan hal ini bisa terjadi pergeseran heatsink. Temperature akan meningkat drastis dan menyebabkan computer cepat hang dalam beberapa saat. Tetapi yang membahayakan adalah heatsink yang tidak sepenuhnya terlepas dan sulit sekali terditeksi sebelum CPU terjadi overheating dan akhirnya rusak.

Kemungkinan ke 3 , umumnya amat sering karena kualitas fan yang asal-asalan dibeli dan tidak memeriksa terlebih dahulu. Kebanyakan hal ini dilakukan oleh penjual processor type OEM atau disebut Tray. Processor jenis ini umumnya mengunakan heatsink dan fan yang tidak standard, dan untuk menekan biaya penjualan mereka mengunakan fan yang murah. Memang dalam waktu dekat tidak akan terlihat masalah pada temperature , tetapi bila computer digunakan berjam-jam akan terlihat temperature meningkat walaupun tidak melebihi batas maksimum.

Kemungkinan ke 2, masalah ini muncul dari masalah ke 3, karena temperature yang terus meningkat dari hari ke hari, panas yang dikeluarkan dari heatsink akan membuat fan menjadi rusak. Fan yang dibuat dari plastik dan motor elektrik memiliki batas toleransi terhadap panas. Dan bila mencapai 50 deg.C lama kelamaan coil akan melemah. Dapat juga terjadi karena debu yang tersedot kedalam fan dan membuat fan menjadi berat, sehingga coil motor bekerja ekstra yang akhirnya melemah kemampuannya dan menurunkan speedn sebelum fan menjadi rusak

Kemungkinan ke 1. ada 2 penyebab dari kerusakan fan. dari point 2 dan 3 yang membuat fan benar-benar rusak dan membuat processor overheating. Fan tersebut mendadak rusak tetapi tidak diketahui kapan terjadi. Penyebab lain adalah dari umur fan itu sendiri, motor elektrik memiliki batas usia pemakaian sebelum motor tersebut rusak. Dan masalah ini terkadang sulit sekali diduga, karena memang membutuhkan waktu lama. Fan yang berkualitas memang memiliki umur panjang. Permasalahannya adalah kita tidak mengehui fan mana yang memang benar benar aman digunakan.

Ada beberapa cara pencegahan walaupun hal ini terlalu berlebihan, tetapi mengapa tidak dicoba :

* Memakai heatsink diatas standard, yaitu dengan menganti Heatsink yang ukurannya lebih besar. Bila suatu hari fan processor rusak, minimal dengan heatsink besar masih dapat mempertahankan temperature processor di tengah batas toleransi. Ketika fan rusak, maka heatsink besar akan menyebarkan panas keseluruhan casing dan panas tersebut akan mudah diketahui dari luar dengan memegang casing yang memiliki udara panas tidak normal keluar dari casing dan fan power supply

* Membuat fan cadangan pada processor. Dengan double fan, maka processor akan bekerja lebih baik dan temperature dari processor dapat ditekan seminimal mungkin.
* Memberikan setting pada BIOS untuk menditeksi temperature yang melebihi standard. Aktifkan temperature warning dari BIOS dan set serendah mungkin. Untuk processor umumnya beroperasi baik pada maksimal temperature 45 deg. C maksimal. Dan processor akan terjadi mulfunction pada temperature 50-90 Deg. C. Temperature processor secara umum bekerja antara 28 - 45 Deg. C tergantung jenis dan teknologi yang digunakan. Seperti Pentium III coopermine akan bekerja pada panas normal untuk processor antara 35-40 deg.C dengan maksimal 60 deg. C. Dengan mengaktifkan "Warning Temperature" pada BIOS, maka bila overheating, system hardware monitoring akan memberikan peringatan suara melalui speaker computer. Setting "Temperature Warning" juga dapat disetting pada Software dari pembuat motherboard.

Setting CPU warning "Disable" ubah menjadi Setting CPU warning "Enable" pada mode Bios


okabali.blogspot.com/2007/10/melindungi-processor-sebelum.html - 105k -

Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 10.44

Senin, 23 Maret 2009

setting optimalkan PC Windows XP

Sebuah PC yang baru juga membutuhkan sentuhan-sentuhan seperti Istri baru, sebelum siap menjadi PC yang sempurna. untuk Menambah Kinerja dari PC menjadi Se Optimal mungkin,dan kerja kita dengan komputer menjadi menyenangkan, karena PC jadi cepat dan jarang hang untuk berbagai aplikasi.
Sekarang, mari kita beri sentuhan-sentuhan yang diinginkan PC baru itu…


1. Setting IDE
Anda pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin. Untuk memperolehnya, Anda perlu melakukan sedikit sentuhan pada harddisk Anda. Kadang, kita memang beruntung jika vendor sudah meletakkan jumper dan setting harddisk pada posisi yang optimal. Namun, ada baiknya juga melihat sendiri untuk membuktikannya. HOW: Periksa setting jumper pada harddisk Anda. Lokasi jumper untuk harddisk tertetak di bagian belakang, tepat di sebelah slot untuk konektor dan kabel power. Petunjuk setting jumper berada di bagian atas harddisk. Untuk melihatnya, lepas terlebih dahulu harddisk dari dalam komputer atau melihat petunjuk ini pada situs produsen harddisk Anda. Format label juga hampir sama dalam setiap harddisk yang ada di pasaran, yakni berupa tabel yang sangat mudah dibaca. Pastikan untuk masuk ke menu setting BIOS setelah mengatur posisi jumper dan memasang kembali harddisk dengan benar. Simak, apakah harddisk sudah di-detect dengan balk oleh BIOS. Jika sudah, maka langkah ini sudah berhasil Anda lakukan. Di PC Media, kami menggunakan setting standar untuk ini. Setting tersebut berupa pasangan harddisk yang paling sering diakses dalam satu konektor. Sedangkan, satu konektor lainnya digunakan CD-RW dan harddisk lain yang jarang terpakai. Perlu diperhatikan, kecepatan transfer pada dua harddisk di satu channel tentu berbeda dengan dua harddisk di dua channel yang berbeda.
Primary Master: Harddisk utama (yang tercepat dan berfungsi sebagai sistem operasi).
Primary Slave: DVD-ROM
Secondary Master: CD-RW atau DVD-R
Secondary Slave: Harddisk tambahan

2. Gunakan Hardware yang Sepadan
Windows XP akan benar-benar menjadi sistem operasi yang andal jika bekerja dengan RAM atau memory yang memadai. Parahnya, RAM bukan barang yang termasuk murah. Pelajaran yang bisa diambil, jangan kurangi kebutuhan RAM sistem operasi yang Anda gunakan dan aplikasi lain yang Anda butuhkan. HOW: Sebagai hardware yang cukup berpengaruh dalam kecepatan komputer, kapasitas memory memang harus diperhatikan. Kami merekomendasikan memory 256MB sebagai batas minimal dalam satu komputer. Memang dalam hardware requirement yang diminta Windows XP tertera 64MB, namun beberapa aplikasi membutuhkan memory hingga 128MB. Namun percayalah, dengan memory 256MB datam PC Anda akan menjadikan kinerjanya mulus tanpa tersendat-sendat. Perhatikan juga jenis memory yang hendak Anda beli harus disesuaikan dengan chipset motherboard Anda. Pastikan komputer Anda sudah memiliki memory yang cukup, sebelum menyadari kinerjanya yang lambat dibandingkan komputer tetangga sebelah.

3. Convert Harddisk keNTFS
Dibandingkan dengan FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi. Dengan perubahan ini, mungkin kinerja komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya. Namun, keuntungannya tetap lebih banyak. Ada beberapa keuntungan menggunakan NTFS daripada FAT atau FAT32 (format file management pada Windows 98 dan 95) di antaranya adalah dari sisi performa yang lebih baik, keamanan, dan tahan uji. HOW: Mengubah format harddisk dari FAT32 ke NTFS sangat mudah, namun jangan dianggap remeh. Ada kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi beserta aplikasi di dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu. Jika sudah, tekan tombol Windows + R untuk membuka Command Prompt. Ketikkan “convert x: / fs:ntfs” (tanpa tanda petik dan huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti semua proses hingga selesai. Setelah proses ini selesai, restart komputer. Saat masuk Windows lagi, Anda sudah mendapatkan format NTFS.

4. Update Driver
Meng-update driver melalui fitur Windows Update mungkin sudah bisa menanggulangi masalah driver Anda. Namun, perlu diperhatikan bahwa driver yang tersedia di Windows Update hanya driver tertentu saja, yakni driver yang sudah memiliki tanda lulus sertifikasi WHQL (Windows Hardware Quality Lab). Banyak produsen hardware, entah dengan alasan apa, tidak memakai sertifikasi ini. Windows akan mengingatkan apabila user mencoba menginstalasi menggunakan driver yang tidak memiliki WHQL. Cobalah untuk selalu menggunakan fitur pada Windows XP, yakni System Restore. Dengan fitur ini, maka Windows akan mengembalikan ke sistem semula bila ternyata driver baru malah tidak stabil atau menyebabkan konflik dengan driver lain. Dengan fitur ini, maka tidak perlu khawatir mencoba driver terbaru pada Windows XP. Baik yang sudah memperoleh sertifikat WHQL atau tidak. Untuk mengaktifkan fitur ini secara manual, masuk lebih dahulu ke restore points. Caranya, melalui utiliti System Restore di [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ].

5. Update Driver Chipset
Jika Anda menginstalasi Windows XP atau Me tanpa menginstalasi driver chipset motherboard, maka komputer tidak stabil. Bisa jadi lebih parah lagi, misalnya Windows tidak bisa diakses. Driver chipset berfungsi menghubungkan sistem operasi dengan motherboard. Windows XP dan Me memang sudah menyediakan database driver. Namun, ada kemungkinan databse tersebut terbatas dan tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal atau driver di database tersebut sudah tidak up to date. Untuk memperoleh hasil performa maksimal dan stabilitas kinerja komputer Anda, selalu gunakan driver chipset terkini dari sumber terpercaya. HOW: Kebanyakan driver untuk motherboard diperoleh bersamaan dengan pembelian barangnya, namun tidak ada salahnya membuka situs vendor chipset motherboard dan men-download driver terbaru yang sesuai. Kemudian instalasi pada Windows XP. Dengan update driver, bisa menambah stabilitas dan daya tahan motherboard serta menambah kecepatannya. Sebab, kadang update tersedia untuk memperbaiki bug atau cacat produksi.

6. Update BIOS
Jika Anda trauma mendengar istilah flash BIOS, maka abaikan saja langkah ini. Wajar memang, mengingat langkah ini adalah tip paling menantang dan berbahaya di antara sekian tip-tip lainnya dalam artikel ini. Risikonya, jika saat melakukan langkah ini salah sedikit saja, maka motherboard bisa dipastikan tidak dapat digunakan lagi. Jadi pikir lagi! Apakah Anda sudah siap menerima risiko yang tidak mengenakkan ini? Mengganti motherboard! Keluar uang, lagi. Pekerjaan terganggu, keasyikan bermain games tertunda, dan banyak koleksi musik yang menunggu diputar kembali. Namun sebaliknya, jika Anda berani menerima tantangan ini dan lolos, maka Anda juga akan memperoleh keuntungan yang sepadan. Bug pada motherboard hilang, lebih banyak hardware yang bisa di-support, dan kinerja yang jauh lebih cepat serta stabil dari PC Anda. Jadi, pikirkan masak-masak dulu! HOW: Jika sudah mantap, saat booting, perhatikan pada bagian atas layar. Di situ tertera identitas BIOS dan revision number komputer Anda. Catat baris ini. Karena waktu pemunculannya yang singkat, mungkin dibutuhkan beberapa kali booting untuk menyalin semua angka dan abjad yang ada. Jika muncul “iklan” berupa logo produsen motherboard yang Anda gunakan, tekan tombol Esc atau tab. Tergantung pada jenis motherboard Anda. Namun sebenarnya ada cara yang lebih sederhana, tekan tombol Del atau F1 untuk masuk dalam BIOS. Di dalamnya, identitas BIOS sudah tercatat dengan lengkap. Periksa sekali lagi untuk memastikan urutan huruf dan angka secara benar. Setelah disalin, identitas BIOS bisa dicek melalui sebuah situs, yakni situs resmi produsen motherboard Anda. Cari update BIOS terbaru di situs tersebut dan pastikan benar-benar sama dengan BIOS Anda. Biasanya ukurannya tidak lebih besar dari sebuah disket. Jika sudah ketemu, download dan simpan kemudian copy ke dalam sebuah disket. Setelah itu, atur booting dari disket lalu ikuti langkah semi langkah secara teliti. Pastikan tidak ada salah persepsi atau salah mengartikan perintah. Satu kesalahan berarti maut bagi motherboard Anda. Sekadar catatan, saat meng-update BIOS, Anda biasanya membutuhkan floppy drive. Suka atau tidak suka, tidak ada jalan lain kecuali memasang floppy drive sebelum menjalankan tip ini. Setelah selesai digunakan, simpan selalu file untuk update BIOS jika dibutuhkan lagi sewaktu-waktu. Lebih baik lagi jika semua driver untuk komputer di-back-up dalam sebuah sebuah CD untuk memudahkan apabila sewaktu-waktu diperlukan.

7. SiSoft Sandra
Chip komputer bisa diumpamakan seperti kumpulan kacang goreng dalam satu kemasan. Di antara sekian banyak isinya, pasti ada yang terasa pahit atau tidak enak di Lidah. Demikian juga komputer yang jelek. Biasanya, komputer jelek bekerja dengan baik saat pertama digunakan. Namun setelah sekian lama digunakan, kinerjanya sedikit demi sedikit kian menurun. Ujung-ujungnya, kita juga yang susah. Sebab harus menyediakan waktu luang lebih untuk mengeset dan mengatur ulang konfigurasinya. Mungkin saja harus menyediakan uang lebih untuk menambah komponennya. Itulah sebabnya, saat kali pertama menggunakan komputer baru lebih baik kita uji kemampuan optimalnya. Apakah stabil dan bekerja dengan baik seiring berkurangnya usia garansi, atau tidak. Sama persis dengan yang dilakukan oleh para pemilik sepeda motor yang menggeber kendaraannya hingga ke batas maksimal saat kondisinya masih baru. Lebih baik jika kita bisa melihat kekurangannya jauh hari sebelum penyesalan muncul. Bukankah penyesalan kemudian tiada guna? HOW: Gunakan versi free SiSoft Sandra pada CD PC Media edisi ini. Setelah terinstalasi dengan baik, program yang bersumber dari www.sisoftware.net ini jika dijalankan bisa memberi beberapa pilihan. Di antaranya subsistem mana yang hendak kita tes kemampuan optimalnya. Kemudian Sandra akan memberi beberapa perintah berkelanjutan yang panjang dan berat. Tes ini akan berjalan beberapa jam. Jika PC Anda mampu bertahan dalam tes Sandra, maka bisa dikatakan PC tersebut sudah layak untuk digunakan. Begitu andalnya kemampuan benchmark-nya, SiSoft Sandra digunakan oleh kalangan luas sebagai acuan penilaian sebuah komputer, termasuk PC Media. Selain SiSoft Sandra, ada juga beberapa program lain yang sama fungsinya. Namun sampai saat ini, SiSoft Sandra masih yang paling baik dan mudah penggunaannya.

8. Buat Partisi Khusus untuk Data
Data, dalam bentuk apapun juga, sangat mahal harganya. Naskah skripsi, surat cinta, foto kenangan, dan lain sebagainya tidak akan tergantikan jika sampai hilang. Itulah sebabnya, meletakkan data pada satu area dengan sistem operasi yang kemungkinan mengalami sistem crash atau error lainnya sangat berisiko tinggi. HOW: Idealnya, ada satu partisi khusus dalam harddisk kita yang tidak terganggu oleh sistem operasi, Jika sistem operasinya error, maka data akan tetap terselamatkan. Cara membuat partisi cukup mudah. Misalnya, menggunakan FDISK atau saat instalasi Windows XP. Jika Windows XP sudah terinstalasi, gunakan Partition Magic dari PowerQuest. Saat membuat partisi, pastikan ukurannya cukup memadai untuk kebutuhan Anda, baik untuk saat ini atau untuk masa mendatang. Lebih baik lagi jika ada dua buah harrdisk yang berbeda, satu untuk sistem operasi beserta program-program saja dan satunya khusus untuk data. Meskipun melakukan partisi bisa dilakukan pada Windows XP dengan mudah, tidak ada salahnya menggunakan salah satu program favorit untuk mempartisi, yakni Partition Magic.

9. Patch PC
Ada tiga jenis update untuk melengkapi instalasi Windows XP. Pertama, biasa disebut dengan “critical updates”. Update jenis ini digunakan untuk memperbaiki security hole– yang bisa menyebabkan seseorang menyusup dalam PC –dan coding blunders yang menutup kemungkinan semua atau sebagian sistem operasi bentrok atau konflik. Kedua-”Windows XP update” untuk memperbaiki bug-update komponen Windows dan menambah kinerja sistem operasi. Dan ketiga “update driver” untuk menambah stabilitas dan daya tahan hardware yang bekerja di bawah Windows. Sayangnya, banyak update yang meminta restart komputer untuk menyelesaikan instalasi. Ini berarti, kita harus masuk Windows beberapa kali untuk menyelesaikan semua instalasi update Windows. HOW: Klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Windows Update ]. Instalasi lebih dahulu update yang paling penting. Kemudian restart komputer dan buka lagi Windows Update untuk update driver yang lainnya. Terakhir, ulangi sekali lagi untuk instalasi tambahan yang lain. Cara yang sedikit bertele-tele ini bisa menjadikan hasil update bekerja maksimal.

10. Simpan Master Program dalam Satu Lokasi
Tentu Anda pernah mendengar petuah bijak “Jangan metetakkan semua telur datam satu keranjang”. Namun untuk master program atau program yang belum diinstalasi, lebih baik disirnpan dalarn satu folder. Termasuk di dalamnya, hasil. program download, freeware, shareware, driver beserta update-nya, utiliti, dan lain sebagainya. Folder ini akan berfungsi sebagai tool box. Bedanya, jika tool box di mobil berisi berbagai alat perbengkelan, maka folder ini berisi berbagai macam software yang berguna. HOW: Buat sebuah folder baru dan beri nama tool box atau nama lain yang Anda kehendaki. Intinya, bedakan identitasnya dengan folder lain. Kemudian simpan folder ini di tempat yang terpisah dengan file lain. Termasuk terpisah dengan folder default data, yakni My Documents. Lebih baik Lagi folder tool box ini dipisah pada drive yang lain untuk mencegah ikut rusak bersama file system atau data dalam My Documents.

11. Aktifkan Fitur DMA
Hampir semua instalasi Windows XP sudah meletakkan setting DMA (Direct Memory Active) dengan benar. Jika tidak, maka harddisk dan CD-ROM, CD-RW atau DVD-ROM akan menunjukkan performa yang lebih lambat. Sebaliknya, setting DMA yang benar bisa membantu kecepatan transfer data dari dan ke harddisk, CD-ROM, CD-RW, atau DVD-ROM. HOW: Caranya sangat mudah. Pertama, klik kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab [ Hardware ] > [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers. Pada window yang muncul kemudian pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if Available. Jika masih berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan DMA if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, CD-ROM, dan CD RW.

12. Tweak BIOS
Bagi pengguna PC sejati, tweaking BIOS merupakan uji nyali, tantangan, dan sedikit godaan. Susahnya, tidak ada panduan yang sama untuk semua jenis BIOS. Meski berasal dari produsen BIOS yang sama, kadang ada juga beberapa perbedaan cara tweaking-nya. Namun sebenarnya, tweaking BIOS tidak terlalu berbahaya. Selain itu, kecepatan komputer akan bertambah setelah tweaking BIOS. Untuk memastikan bahwa hasil tweaking berjalan sesuai rencana, jalankan komputer beberapa jam setelah metakukan satu langkah perubahan setting untuk melihat perbedaan dari setting sebelumnya. Jika kita menjalankan komputer saat semua setting sudah kita ubah, maka kita tidak akan pernah tahu perubahan setting mana yang berpengaruh terhadap kinerja komputer. HOW: Kebanyakan BIOS akan muncul saat kita menekan tombol F1, F2, atau Del saat booting. Jika saat booting muncul logo produsen motherboard, reset dulu komputer. Tekan dan tahan beberapa saat tombol Esc. Jika tepat, maka “iklan” ini tidak muncul dan BIOS bisa diakses. Kebanyakan menu untuk tweaking ada di bawah menu Advanced Chipset Features. Secara umum, mengubah value bisa menggunakan tombol Page Up atau Page Down atau mungkin juga menekan Enter dan memilih value yang diinginkan. Kemudian klik Exit dan Save serta Enter atau tekan F10. Inilah empat fitur yang bisa dikerjakan:
1. System BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Jika System BIOS Cacheable diset Enabled, maka setting ini akan disimpan di cache L2.
2. Video BIOS Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini, seperti halnya setting pada System BIOS Cacheable, akan mempengaruhi space yang ada di cache L2 karena setting video BIOS akan disimpan di sana. Secara umum, terdapat beberapa performa yang kecepatannya bisa meningkat seiring jumlah space kosong pada cache L2.
3. Video RAM Cacheable: Ubah ke posisi Disabled. Setting ini juga akan memakan space pada cache L2. Dengan mengubah ke Disabled, maka space pada cache L2 bisa dihemat.
4. AGP Aperture Size: Ubah ke 128MB. Opsi ini mengalokasikan sebuah range memori yang bisa digunakan untuk mempercepat penyimpanan tekstur pada port grafik. Bisa berupa map data atau vertex data pada gomes. Dulu, banyak kalangan yang mengeset opsi ini dengan rumus satu setengah kali lipat dari sistem memory. Perhitungan seperti ini sudah tidak layak lagi digunakan. Bayangkan saja jika memory dalam komputer sudah mencapai 256MB hingga 1GB. Idealnya, sekali lagi, setting-nya adalah 128MB.

13. Buat Sebuah Swap File Statis
Kadang PC kita mengalami kesulitan yang muncul karena memory penuh. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan swap file. Misalnya kita membuka 20 file gambar high resolution pada komputer dengan memory 256MB, maka komputer secara otomatis akan membuat sebuah file data temporary yang dikenal dengan sebutan swap file. Meski file virtual memory ini berfungsi sama seperti system memory, namun jauh lebih lambat. Swap file disimpan di dalam harddisk. Swap file bisa diubah ukurannya sesuai kebutuhan. Apalagi jika harddisk yang kita gunakan berukuran kecil. Namun jika harddisk Anda berukuran 100GB, langkah ini tidak terlalu penting. Sebab, swap file hanya memakan space beberapa megabyte saja. Dengan mengubah ukuran swap file pada nilai yang konstan, maka kita bisa melakukan penghematan ruang pada harddisk. Lakukan langkah ini sesegera mungkin. ASAP. “As soon as possible”! HOW: Pertama, buka System Properties. Cara singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break. Klik tab Advanced kemudian klik tombol Performance Setting. Pada window baru yang muncul, klik tab Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size. Jika pada PC Anda terdapat RAM lebih dari 1GB, jumlah swap file ideamya 1,5 kali lipat dari total RAM. Jika RAM Anda sejumlah 256MB hingga 1GB, swap file jumlahnya 2 kali lipat RAM. Kalau Anda hanya memiliki RAM kurang dari 256MB, biarkan Windows yang mengatur ukuran swap file untuk Anda.Setelah membuat swap file, PC harus di-defragment. Gunakan program defragmenter yang terbaik. Misalnya, Diskeeper dari www. executive.com.

14. Uninstall yang tidak Digunakan
Tanpa kita sadari, komputer akan bekerja semakin lambat seiring dengan banyaknya aplikasi atau program yang telah terinstalasi pada komputer kita. Misalnya, servis online, utiliti kadaluarsa, dan lain sebagainya. Apalagi program yang bekerja secara background. Sulit diketahui, tetapi memakan memory yang tidak sedikit. HOW: Buka Add/ Remove Program pada Control Panel. Perhatikan daftar program yang ada. Pilih dan uninstall program-program yang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya, sudah menginstalasi ACDSee sebagai viewer image, maka tentu Anda tidak membutuhkan lagi viewer lain. Kemudian klik Add/Remove Windows Components. Jika tidak yakin dengan fungsinya, jangan diubah. Sebab, bisa jadi program yang meragukan tersebut dibutuhkan oleh Windows supaya bisa berjalan normal. Langkah ini bisa diulangi sewaktu-waktu.

15. Matikan Program pada Background
Meskipun sudah di-uninstall, beberapa program masih memungkinkan untuk berjalan dan aktif pada background. Dan tentu saja, hal ini merugikan karena memory akan tetap digunakan oleh program yang kita tidak inginkan. HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketik msconfig kemudian klik OK atau tekan Enter. Klik tab Startup. Pada tab ini, akan tampak sebuah list yang berisi semua program yang berjalan pada background sejak awal Windows berjalan. Hilangkan tanda centang pada program-program yang tidak diinginkan. Setelah semua selesai, kemudian restart, komputer supaya perubahan setting-nya bisa berjalan. Sayangnya, nama-nama dalam msconfig susah dipahami karena nama-nama tersebut masih menggunakan nama program aslinya, yang kadang berupa singkatan saja. Bukan nama program seperti pada Start Menu. Untuk memahami nama-nama ini, gunakan bantuan dari situs pacs-portal. Situ ini menyediakan database berisi nama-nama program pada startup beserta deskripsinya masing-masing. Meski tampilannya tidak serius, namun isi situs ini bisa diandalkan. (Fyi, jangan melihat sebuah situs hanya dari desain interface-nya saja, karena isi situs itu tidak kalah pentingnya).
( Halaman : 4 dari 6 Halaman )

16. Atur Program Default
Saat membuka sebuah data atau file, maka Windows otomatis akan menentukan program apa yang digunakan. Misalnya, file berekstensi .html akan dibuka dengan Internet Explorer. User juga bisa menentukan program lain sebagai default, misalnya Mozilla. Sebab, tidak semua user merasa cocok menggunakan aplikasi yang sudah diatur secara default oleh Windows. HOW: Misalnya, Anda menggunakan Mozilla sebagai browser default. Pertama, masuk ke Mozilla dan setting-lah sebagai default browser. Kemudian masuk ke Add/Remove Programs di Control Panel. Pilih Set Program Acces and Default. Klik tombol Custom. Meski sederhana, tombol ini bisa memandu user Windows XP memilih satu per satu program yang digunakan untuk berbagai aplikasi. Misalnya menentukan program default untuk e-mail, browser, media playback, dan Java. Tidak perlu khawatir dengan perubahan program default ini. Sebab Jika program non-default Vindows sudah di-uninstall, maka program default akan kembali berjalan seperti sedia kala.

17. Instalasi Utiliti Dasar
Setelah sistem operasi terinstalasi, lanjutkan dengan instalasi utiliti yang paling sering digunakan. Sedapat mungkin gunakan freeware atau shareware untuk menghemat biaya dan kenyamanan menggunakan program secara legal. Sebagai contoh, berikut ini beberapa program yang digunakan kebanyakan user:
ACDSee. Sebuah viewer praktis dan mudah digunakan. www.acdsystem.com.
WinZip. Utiliti untuk mengompresi beberapa file sekaligus pengekstraknya. www.winzip.com.
ZoneAlarm. “Hanya” versi gratis, namun memiliki banyak perlindungan dengan firewall yang andal. www.zonelabs.com.
Norton AntiVirus. Tidak banyak yang bisa dikatakan tentang virus. Hanya ada satu kata: Basmi! www.symantec.com.
Ad-Aware, Sebuah utiliti gratis untuk mendeteksi kehadiran penyusup yang bisa di-update secara rutin. www.lavasoft.com.
Pop-Up Stopper. Software ini mencegah munculnya pop up yang membuka sendiri. www.popupstopper.com.
18. Manfaatkan Space Sisa
Banyak setting default dalam Windows XP yang tidak layak lagi digunakan saat ini. Salah satunya adalah kapasitas Recycle Bin sebesar 10% dari total harddisk. Jika kita menggunakan harddisk sebesar 1GB, misalnya, maka akan terdapat space khusus untuk Recycle Bin sebesar 100MB. Padahal, harddisk saat ini banyak yang berukuran hingga 120GB. Bayangkan saja, 1,2GB hanya untuk penyediaan ruang bagi tempat sampah. HOW: Sangat mudah mengatur kapasitas Recycle Bin. Cukup klik kanan ikon Recycle Bin dan pilih Properties. Kemudian ubah ukuran kapasitasnya sesuai kebutuhan, 1 hingga 2% sudah cukup banyak, tergantung pada ukuran harddisk yang Anda miliki. Kemudian, buka System Properties dengan menekan tombol Windows dan Pause/Break pada saat bersamaan. Buka tab System Restore untuk mengubah setting. Langkah berikutnya yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan sebanyak mungkin kapasitas maksimal harddisk adalah dengan menyesuaikan setting pada cache pada browser Internet Explorer. Caranya, buka internet Explorer klik [ Tool ] > [ Option ]. Buka tab General dan klik tombol Setting di bawah Temporary Internet Files. Kemudian ubahlah setting-nya dengan menggeser tanda penunjuk yang ada. Berdasarkan perhitungan karni, 200MB sudah lebih dari cukup bagi kebanyakan pengguna PC untuk menampung cache-nya. Jangan lupa untuk membersihkan cache dan Recycle Bin secara periodik untuk menghindari penimbunan sekian banyak file yang sudah tidak dibutuhkan lagi di komputer kita. Gunakan fasilitas Disk Cleanup dari Windows XP. Sedikit trik. Jika Anda yakin hendak membuang file secara permanen tanpa melaui Recycle Bin, tekan dan tahan tombol Shift bersamaan dengan tombol Del. Dengan cara ini, file akan langsung terbuang tanpa bisa dikembalikan lagi melalui menu Restore di Recycle bin. Tentu saja, trik ini hanya berlaku bila file yang hendak dibuang sudah dipastikan tidak akan digunakan lagi.

19. Atur Start Menu
Dengan banyaknya program yang Anda butuhkan ditambah beragam utiliti, freeware dan shareware, maka Start Menu menjadi panjang. Akibat Start Menu yang panjang, kita sulit menemukan shortcut yang tepat untuk program yang kita inginkan. Selain itu, besar kemungkinan terjadi salah klik. Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih simpel dan menarik. HOW: Klik kanan tombol Start dan pilih Explore. Kemudian, klik kanan lagi tombol Start dan pilih Explore All Users. Window pertama berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan, window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user. Jika ada shortcut yang Anda sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di windows untuk semua user. Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows Explorer. Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja. Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik, menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer. Sedangkan uninstall bisa dilakukan melalui Control Panel.

20. Atur Struktur File dan Folder
Saat hari pertama komputer digunakan, lebih baik struktur folder segera diatur. Pengaturan ini malah lebih baik dilakukan sebelum komputer mulai digunakan untuk mengolah data, bermain games, atau pekerjaan lainnya. Dengan struktur folder yang teratur, komputer akan berjalan lebih lancar. HOW: Siapkan masing-masing folder untuk data yang berbeda tipikalnya. Bedakan folder penyimpanan berdasarkan jenis file-nya. Misalnya, ada folder Song untuk penyimpanan file MP3, wav, atau MP4. Kemudian folder Data untuk file-file berekstensi rich tech format (rtf), spreadsheet (xls), document (doc) dan lembar kerja lainnya. Tentu saja, pembagian folder bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Namun, pembagiannya harus tetap berdasarkan jenis file-nya. Setelah selesai, jangan lupa untuk mem-back-up semua data secara periodik.

21. Update Firmware
Dengan meng-update firmware, maka kita serasa menggunakan hardware baru tanpa membeli barang baru sama sekali. Firmware sendiri jika diartikan secara sederhana adalah software device controller yang ada dalam chip di board hardware yang bersangkutan. Misalnya pada CD atau DVD-ROM, CD atau DVD-RW, maupun pada kamera digital. Dengan meng-update firmware, maka kinerja hardware akan semakin meningkat, bug bisa diperbaiki, bahkan mungkin saja ada fitur baru yang bisa digunakan. Update firmware bisa diperoleh dari situs resmi produsen hardware-nya. HOW: Update firmware biasanya disebut dengan flashing. Masing-masing produsen hardware memiliki cara flashing yang berbeda satu sama lain, yang perlu diperhatikan adalah risikonya. Meskipun flashing tidak terlalu rumit, namun sedikit kesalahan pada proses flashing bisa menyebabkan hardware menjadi rusak. Karena itu, ikuti petunjuk flashing dengan saksama dan hati-hati. Jangan pernah di-skip langkah yang ada dan jangan pernah mematikan komputer saat proses flashing berlangsung.

22. Atur Setting Auto Play
Windows XP memiliki banyak fitur yang diciptakan untuk memberi kenyamanan. Sayangnya, kadang kenyamanannya berlebihan sehingga terasa merepotkan. Misalnya, pada fitur AutoPlay. Fitur ini didptakan untuk memberi pilihan action oleh Windows XP saat mendeteksi sebuah CD saat dimasukkan ke dalam drive. Jika kita sering menggunakan CD yang berbeda-beda, tampilan AutoPlay cukup mengganggu. Apalagi jika CD yang kita masukkan berisi bermacam-macam jenis data. Mulai musik, hingga back-up data. HOW: Buka Windows Explorer, klik kanan optical drive (CD-ROM atau CD-RW). Pilih Properties dan klik tab Auto-Play. Pilih action yang Anda inginkan dan klik tombol OK. Ulangi untuk masing-masing content type yang berbeda.

23. Seleksi Service Windows
Windows XP memiliki ratusan komponen tidak tampak di desktop yang disebut service atau bekerja secara background. Service ini membantu fungsi sistem operasi. Sama halnya dengan port USB, slot PCI, dan kartu suara onboard yang membantu fungsi pada motherboard Anda. HOW: Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketikkan services.msc. Dibandingkan dengan msconfig, menu ini lebih aman. Sebab, komponen yang dibutuhkan Windows untuk booting tidak akan terhapus dari menu services ini. Sebab fitur ini dilengkapi informasi setiap service. Hanya dengan klik kanan serta memilih Properties pada masing-masing service, maka kita bisa mengeset jalannya sebuah aplikasi. Misalnya, menonaktifkan atau me-restart. Perubahan setting berlaku setelah komputer di-restart. Jalankan komputer setelah menghapus service yang sekiranya tidak dibutuhkan. Hal ini untuk membuktlkan bahwa service yang dihilangkan tidak mengganggu kinerja komputer.

24. Konfigurasikan Aplikasi Secara Spesifik
Langkah ini adalah bagian yang sedikit mengesalkan. Sebab, setiap aplikasi atau program yang telah terinstalasi harus dibenahi satu per satu. Misalnya, default folder penyimpanan, tampilan, dan preferences. Tapi, hal ini harus dilakukan sesegera mungkin setelah semua sistem terinstalasi dan sebelum harddisk di-image sebagai back-up. Jika terjadi sesuatu pada komputer yang menyebabkan kerusakan program, maka setelah di-image kembali dengan back-up, kita tidak perlu mengulangi lagi mengatur konfigurasi program. HOW: Kebanyakan program, konfigurasi dasarnya bisa ditemukan di bawah menu File atau Edit. Kadang, beberapa aplikasi meletakkannya di bawah menu Tools atau Option. Ubahlah sesuai standar yang Anda inginkan. Pada Microsot Word, konfigurasi bisa dilakukan dalam satu langkah di menu Option.

25. Gunakan Koneksi Dial-up Sebagai Back-up
Jika Anda adalah pengguna koneksi broadband, jangan buang modem Anda. Selain sayang dan mubazir, modem lama bisa digunakan sebagai alternatif koneksi saat broadband Anda down. HOW: Daftarkan diri Anda pada ISP (Internet Service Provider) untuk koneksi dial-up sebagai cadangan. Sebab, tidak semua penyedia koneksi broadband memberi servis koneksi dial-up gratis kepada pelanggannya. Toh, paling hanya download e-mail. TelkomNet memiliki akses 080989999 yang bisa diakses dari mana saja dan kapan saja, tanpa registrasi tanpa abonemen. CBN juga memiliki hal yang sama, namun pelanggan harus registrasi dulu dan membayar abonemen. Bandingkan fasilitas tiap ISP sebelum menentukan menjadi pelanggan. Yang harus diperhatikan adalah kecepatan, jumlah pelanggan, layanan technical support, dan jumlah nomer dial-up yang disediakan. Adanya technical support 24 jam juga bisa menjadi jaminan kualitas ISP. Tidak ada salahnya meminta rekomendasi dari teman yang sudah menjadi pelanggan salah satu ISP.

26. Atur Explorer dan Folder View
Beberapa user mengeluh karena saat membuka Windows Explorer untuk menginstalasi sebuah aplikasi baru, yang diklik justru bukan setup.exe, namun keliru setup.ico. Hal ini bisa dimaklumi sebab setting Windows-nya belum diatur untuk menunjukkan ekstensi file yang ada. Jadi, konfigurasi tampilan harus diatur lebih dahulu untuk menghindari kekeliruan dan memudahkan pengaturan file lebih lanjut. HOW: Buka Control Panel dan pilih Folder Option. Pilih tab View dan ubah tanda centang pada opsi “Do not show hidden files and folders” menjadi “Show hidden files and folders”. Jika Anda tidak bisa membedakan file yang tidak dan dibutuhkan Windows, maka beri tanda centang pada opsi “Hide protected operating system files (Recommended). Dengan beberapa perubahan setting ini, maka semua file dan folder akan terlihat di Windows Explorer. Kecuali file yang dibutuhkan oleh Windows tetap akan terproteksi untuk mencegah terhapus atau pindah lokasi. Kemudian bukalah satu folder. Bisa folder apa saja. Atur semua tampilannya, apakah detail, list, atau targe atau smalt icons. Jika Anda memilih detail, maka deskripsi file akan muncul. Deskripsi ini bisa diubah sesuai keinginan Anda dengan memilih “Choose Details” pada menu yang sama. Setelah semua setting sudah disesuaikan dengan keinginan, buka [ Tools ] > [ Folder Option ] dan pilih tab View kemudian tombol “Apply to All Folders”. Kemudian klik OK. Maka, semua folder di komputer Anda akan menyesuaikan setting tampilannya sama dengan folder yang Anda atur pertama tadi.

27. Optimalkan Quick Launch
Toolbar Quick Launch bisa dioptimalkan sebagai penghemat waktu, Lebih dari sekadar penyimpan shortcut aplikasi favorit saja. Jika ada program yang bekerja secara background yang Anda butuhkan, simpanlah shortcut-nya pada Quick Launch. Jadi, Anda bisa tetap menjalankannya tidak terus menerus. Hanya di saat dibutuhkan saja, demi penghematan kapasitas memory. HOW: Klik kanan area kosong pada Taskbar dan klik Quick Launch. Maka, di beberapa bagian taskbar akan berisi menu Quick Launch. Ini berarti Quick Launch sudah aktif dan siap diisi dengan beragam keperluan kita. Beberapa shortcut yang lazim digunakan bisa segera dipasang, seperti Internet Explorer, Outlook Express, game favorit, atau bahkan shortcut ke file data. Untuk mencegah Quick Launch hilang karena salah klik atau akibat kecerobohan lainnya, aktifkan penguncian taskbar. Caranya, klik kanan pada area kosong di taskbar dan klik Lock the Taskbar.

28. Bersihkan Reminder
Setelah menginstalasi Windows XP, kali pertama komputer akan berjalan dengan diwarnai banyak pemunculan reminder. Mulai Activate Windows, Windows Messenger, dan Windows Tour. Jika Anda skip, Windows XP akan tetap memunculkan pesan-pesan ini. Tentu saja hal ini cukup menjengkelkan. Jadi, jangan tunda lagi! Segera bersihkan reminder yang cukup mengganggu ini. HOW: Sayangnya, tidak ada cara lain untuk menonaktifkan munculnya pesan-pesan seperti ini. Jadi, kita harus mengikuti setiap langkah demi langkah yang diminta Windows XP, hingga pesan tidak muncul lagi. Pastikan untuk menyelesaikan setiap langkahnya sebelurn masuk ke reminder lainnya. Dan pastikan juga semua reminder tidak akan muncul lagi. Jika tidak, setiap kali kita mengaktifkan back-up dari file image yang kita buat, maka pesan akan tetap dan terus muncul. Beberapa program seperti Yahoo! Messenger tidak menggunakan reminder, tetapi kadang langsung minta login. Hilangkan tanda centang pada opsi Automatically login supaya hal ini tidak terulang lagi. Lakukan hal ini pada beberapa messenger lainnya. Biasanya program yang meminta login otomatis seperti ini terdapat di systray.

29. Hemat Tampilan GUI
Tampilan interface Windows XPsangat menarik, karena memUiki banyak visual efek. Sayangnya, tampilan seperti ini mengurangi performs komputer. Memang tidak banyak yang dikurangi dari keseluruhan performa komputer, namun sebuah pengurangan pasti berdampak. HOW: Klik kanan My Computer dan pilih Properties. Klik tab Advanced dan klik tombol Setting di bawah menu Performance. Pada jendela yang terbuka kemudian, semua user interface Windows XP bisa dinonaktifkan. Setting ini jauh lebih lengkap daripada fitur display di Control Panel. Ada beberapa opsi untuk setting ini. Opsi yang disebut “Best Appearance” akan mengaktifkan semua pilihan dan “Best Performance” menonaktifkan semuanya. Jika hanya beberapa opsi yang dibutuhkan, pilih Custom.

30. Aktifkan Fitur Perawatan
Setelah komputer disiapkan untuk menjalani kerja keras dengan 30 langkah di atas, langkah terakhir adalah rnelakukan perawatan pada komputer supaya tetap lancar dan nyaman digunakan. HOW: Windows XP memiliki utiliti yang bernama System Information untuk menampilkan informasi tentang konfigurasi sistem pada komputer lokal dan remote. Untuk menjalankan System Information, klik [ Start ] > [ All Programs ] > [ Accessories ] > [ System Tools ] > [ System Information ]. Pada utiliti ini, terdapat beberapa fitur untuk perawatan berkala pada komputer. Misalnya, Network Diagnostic, System Restore, File Signature Verification, DirectX Diagnostic, dan Dr. Watson. Jika Anda berminat, bisa juga menggunakan Norton SystemWorks 2002 Professional Edition. Program ini memiliki banyak utiliti dengan beragam fitur andal. Termasuk utiliti untuk menemukan sekaligus menangani problem dari sistem operasi, software maupun hardware. Misalnya, WinDoctor, Speed Disk, dan DiskDoctor.

31. Buat Image
Anda tentunya sering melakukan tweaking pada komputer. Bukan itu saja, beragam program coba anda jalankan. Tidak cocok? uninstall lagi. Bermain-main dengan regedit adalah hal yang lumrah. Resikonya, komputer kadang tidak bisa berjalan normal. Sering terjadi konflik antar-driver, antarprogram, atau bahkan sistem operasi sama sekali tidak bisa digunakan. Untuk mengatasinya, bisa saja menggunakan System Restore yang sudah disiapkan oleh Windows XP. Namun, karena sudah ratusan driver yang berseliweran dan kadang menetap dalam sistem operasi. Belum termasuk puluhan aplikasi yang tidak jadi digunakan. Semuanya sudah bercampur dalam satu susunan yang tidak beraturan. Maka, lebih baik dan tebih mudah adalah menginstalasi Windows XP.Tentu saja cara ini cukup merepotkan, menyita banyak waktu dan membosankan. Ada tip sederhana yang sangat ideal dijalankan pada PC, yakni menggunakan image. Cara kerjanya sederhana, dengan program tertentu, kami meng-image keseluruhan harddisk kami dalam sebuah file. Jika suatu saat PC anda error, anda tinggal mengaktifkan kembali image tadi. Dalam waktu singkat, kurang dari 10 menit, komputer akan berjalan seperti biasa. Hampir seperti harddisk baru. Tentu saja, lama tidaknya proses image tergantung pada isi harddisk dan spesifikasi komputer yang digunakan.HOW: Yang Anda butuhkan untuk menjalankan langkah ini adalah program PowerQuest Drive Image 2002, Norton Ghost, atau Acronis True Image. Ketiga utiliti ini melakukan fungsi yang pada dasarnya sama. Ketiganya membuat image file yang persis sama dengan isi harddisk secara keseluruhan, termasuk struktur direktori, konfigurasi Windows, dan semua hal di dalamnya. Namun bukan dalam bentuk yang sama, melainkan hanya berupa satu file saja atau yang biasa disebut image file. Image file ini bisa disimpan di CD atau di harddisk lain. Jika suatu saat Anda membutuhkan konfigurasi cadangan ini, maka tinggal jalankan saja salah satu program di atas dan aktifkan image file melalui program image yang sudah ada. Image file akan diekstrak menjadi susunan seperti semula. Kemudian seusai restart, harddisk akan kembali dalam susunan seperti sedia kala. Seperti tidak ada perubahan apapun juga.Hati-hati saat menjalankan atau membuat file image ini, terutama yang berkaitan dengan listrik. Pastikan aliran listrik ke komputer tidak mati saat proses masih berlangsung. Jangan lupa juga untuk mematikan semua program lain yang masih berjalan saat menjalankan image.

Mempercepat Proses Shutdown
Pada Windows XP, ketika Anda melakukan shutdown maka pertama-tama sistem akan mematikan semua service yang aktif. Beberapa service yang tidak dapat langsung dimatikan akan diberi “kesempatan” untuk menghentikan sendiri prosesnya sebelum Windows “memutuskan” untuk menghentikannya. Waktu yang digunakan oleh Windows untuk menunggu ini –disebut “Timeout”– tersimpan pada System Registry dan dapat diubah agar Windows lebih cepat mematikan service yang “bandel”. Langkah-langkahnya:
1. Klik Run dari Start Menu, lalu ketik: “regedit” (tanpa tanda kutip)
2. Cari key: HKEY_LOCAL_MACHINE>SYSTEM>CurrentControlSet>Control
3. Klik folder “Control”
4. Pilih “WaitToKillServiceTimeout”
5. Klik kanan pada key tersebut lalu pilih Modify
6. Masukkan nilai yang lebih kecil dari 2000 (saya selalu mengaturnya pada angka 200)
7. Keluar dari Registry Editor dan Restart komputer Anda
Mengubah Teks Tombol Start Win XP Lebih Dari 5 Huruf

Tombol START bisa diubah, tentu Anda sudah tahu. Tapi pada Win XP teks pada tombol ini hanya bisa diganti sepanjang huruf yang digunakan tidak lebih dari 5 huruf. Ok, kita akan mencoba mengubah teks tombol START menjadi ‘PencetGueDong’.
1. Memodifikasi File explorer.exeKita modifikasi file explorer.exe yang terdapat di C:>Windows. Karena explorer.exe merupakan file binary, kita perlu sebuah editor. Kali ini kita pakai Resource Hacker, yang salah satu fungsinya untuk memodifikasi file binary. Bila Anda belum memiliki binary editor lain Anda bisa dapatkan Resource Hacker di http://www.users.on.net/johnson/resourcehacker.
2. Back up file explorer.exe kemudian jalankan Resource Hacker dan buka explorer.exe. Pilih [String Table] lalu klik ganda untuk melihat isi String Table. Klik ganda lagi pada 37 dan klik satu kali pada 1033. Yang akan kita modifikasi adalah item 578, di sana tertulis “start” yang merupakan teks pada tombol [Start].
3. Ganti kata start sesuai yang Anda kehendaki tapi pastikan tanda kutip tidak hilang. Pastikan pula Anda tidak menggunakan spasi. Kemudian simpan dengan nama explorer[nama].exe di direktori C:>Windows. Di sini saya menggunakan nama “PencetGueDong”, maka file tersebut harus disimpan dengan nama explorerpencetguedong.exe.
4. Memodifikasi RegistrySetelah menyimpan perubahan di atas Anda bisa keluar dari Resource Hacker. Langkah berikutnya adalah memodifikasi registry. Klik [Start] kemudian [Run], ketikkan regedit dan tekan [Enter]. Selanjutnya masuk ke HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWARE>MicrosoftWindows NT>CurrentVersion>Winlogon. Cari string bernama Shell kemudian klik ganda dan ganti value data-nya dengan nama yang tadi Anda simpan. Akhiri dengan klik [OK] dan keluar dari Registry Editor. Untuk melihat hasilnya restart komputer Anda. Mudah bukan?

Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 11.46

Jumat, 20 Maret 2009

lihat selanjutnya seting suhu prosesor anda

lihat selanjutnya seting suhu prosesor anda

biasanya kalo suhu prosessor diatas 60 derajat artinya tidak normal.
> mungkin karena Fan prosessor yang longgar atau tidak terpasang dengan benar
> atau karena fan sudah terlalu kotor.
> coba buka kembali Fan prosessor, bersihkan lalu pasang kembali.
> kemudian cek di setting bios. non-aktifkan setting SMart monitor Fan
> Prosessornya.
> kalo sudah simpan setting tersebut dan coba lihat efeknya.
> kalo belom berhasil juga, coba belikan PASTA PENDINGIN prosessor.

www.mail-archive.com/itcenter@yahoogroups.com/msg60348.html - 11k -

Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 17.31

Kamis, 19 Maret 2009

Cara mensetting USB Flas Disk untuk meminimalisir serangan virus dan malware, dkk 2

langkah selanjutnya untuk mengamankan USB Flash Disk kita dari gangguan program jahat seperti avirus dan malware


Lagi klagi kita harus memperhatikan fitur autorun.
Biasanya virus dan malwae dkk menyerang korban dengan memanfaatkan ftur autorun.
Pada tulisan aku sebelumnya telah aku jelaskan bagaimana caranya untuk mensetting off untuk vitur autorun di komputer kita.
Namun tetap saja program jahat dapat masuk ke sistem komputer kita saat kita melakukan aksi klik pada USB Flash Disk kita dan juga aktuvitas copy paste ke direktori komputer lokal kita.
Okelah dengan cara yang sebelumnya komputerkita telah terproteksi dengan membuat mati fitur autorun,
tetapi kenapa masih juga program jahat virus dkk dapat masuk??? salah satu jawabannya adalah proteksi itu sendiri pada USB Flash disk kita.
Karena virus dkk menyerang korban dengan menanamkan file autorun pada Flash Disk sehingga ketika menancap di komputer secara otomatis program ini akan beraksi dan mulai meggandakan dirinya jika fitur autorun masih aktif.
Untuuk mengatasinya marilah kita ikuti serangkaian tahap-tahap untuk memberikan proteksi pada USB Flash Disk kita.

  • tampilkan semua file yang tersenbunyi pada windows explorler

  • Buka USB flash disk kita ( pastikan sudah bebas virus)

  • hapus file autorun.inf yang ada pada flash disk

  • buat folder baru dengan nama autorun.inf

  • isi folder tersebut dengan sebuah file misal yang dibuat dengan notepad

  • lalu pergi ke menu start--->> Accessories--->>character map---->>pilih font dengan embel-embel unicode




  • klik copy

  • reename nama file dari notepad tadi caranya klik kanan file tersebut-->rename-->ctrl+v / paste

  • nama file tersebut akan berubah menjadi kotak-kotak itu biasa karena windows tidak akan dapat membaca file dengan format tulisan denga gender unicode

  • setelah itu semakin aman deh sistem anda dari gangguan virus dkk


  • mengapa flash disk kita menjadi aman???
    karena virus dkk menyebar memanfaatkan fitur autorun atau autoplay,
    kita membuat folder dengan nama autorun.inf karena jika ada virus dkk menyerang dan mencoba mencobamenggandakan dirinya dengan membuat file autorun.inf yang jahat ke Flash disk
    maka windows akan menolaknya karena nama file tersebut telah dibuat oleh kita sebelumnya windows akan menolaknya karena nam file tersebut sama. Dan kita merubah nama file yang ada pada folder autorun.inf dengan jenis yang unicode karena biasanya virus,malware dkk tidak mendukung unicode seperti karakter huruf jepang, cina, korea namun windows dapat menerima karakter tersebut tetapi malware, virus dkk tidak mengenalnya maka malware and virus dkk gagal menghapus file teks tersebut. Sehingga Malware dan virus dkk akan tereliminasi.

    Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 09.56

    Cara mensetting USB Flas Disk untuk meminimalisir serangan virus dan malware, dkk

    Ada beberapa cara untuk mengamankan sistem komputer kita dari serangan virus, malware atau program jahat lainnya. Untuk meminimalisir datangnya hal tersebut kita harus memperhatikan fitur autorun yang ada pada sistem komputer kita. Cara yang pertama untuk menangani serangan tersebut adalah dengan menonaktifkan vitur autorun caranya adalah
  • start---->> run

  • ketik GPEDIT.MSC ---->>> ok

  • lihat gambar ini



  • Cara mensetting USB Flas Disk untuk meminimalisir serangan virus dan malware





  • pada turn of autorun klik kanan kemudian pilih propertis







  • plih All device

  • pilih enable

  • ok ---->>> restart komputer anda

    mudah bukan?? dengan cara tersebut kita telah mencoba untuk meminimalisir penyebaran virus atau malware dengan mudah melalui setting system pada group policy.
  • Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 09.11

    Rabu, 18 Maret 2009

    Seting untuk meningkatkan kinerja RAM

    contoh ram
    Seting untuk meningkatkan kinerja RAM

    Sistem.ini ConservativeSwapfileUsage=1
    Setting ini mempunyai banyak kegunaan, bergantung kepada versi windows yang anda gunakan. String ini baru diperkenalkan ketika Windows 98 dikeluarkan, jadi kepada pengguna Windows 95, konfigurasi ini dapat membantu sama sekali. Tetapi jika anda menggunakan Win98 atau 98SE, setting ini akan memaksa komputer anda untuk menggunakan swap file dengan cara yang "konservatif" atau dengan kata lain, setting ini akan mengarahkan windows untuk tidak menggunakan swapfile hingga semua RAM terpakai. Setelah RAM digunakan pada tahap maksimum, Sistem akan memindahkan data yang paling jarang dipakai ke swap file. (Bila OS anda Windows ME, setting ini akan menambah kecepatan cukup besar jika RAM anda lebih dari 128 MB). Setting ini dimasukkan dlm bahagian [386Enh]

    -->DMABufferSize
    Setting ini akan mengarahkan komputer untuk mensetkan buffer di Sistem memory untuk DMA. Jika anda menggunakan hardware yang menggunakan DMA, amat disarankan anda mensetnya menjadi 64 kb (Jadinya DMABufferSize=64). Setting ini dimasukkan dlm bahagian [386Enh]

    -->LocalLoadHigh
    Setting ini akan menyuruh operating Sistem anda untuk mengload local drivernya ke Upper memory secara automatik untuk memasukkannya ke conventional Memory. Masukkan Tag LocalLoadHigh=1 dlm bahagian [386Enh]

    -->MinFileCache dan MaxFileCache
    Setting ini, yang selalu dipakai dengan menggunakan program2 seperti Cacheman, Menentukan ruang untuk vcache, atau bahagian dari memory utama yang menyimpan binary codes untuk digunakan oleh processor komputer. Windows sering kali meningkatkan ruang cache ini jauh daripada yg diperlukan. Jadi lebih baik jika kita mengsetnya sendiri. Ukuran setting ini dalam Kb, dan biasanya setting terbaik paling minima adalah 10% dari RAM (MinFileCache) dan maksimum adalah 25% dari RAM (MaxFileCache) Setting yang terbaik untuk Sistem anda bergantung bagaimana cara anda menggunakannya, jadi keterangan yang diberikan tidak dapat terlalu detail. Untuk mengira jumlah yang diperlukan untuk vcache, darabkan jumlah MB yang anda hendak guna dengan 1024 (ditukarkan dulu menjadi kb). Misalnya 16 Mb menjadi 16384 kb, jadi anda harus memasukkan MinFileCache=16384 jika anda mahukan setting yang minimum untuk vcache sebesar 16 MB atau MaxFileCache=16384 jika anda mahukan setting maksimum untuk vcache sebesar 16 MB

    -->Chunksize
    Setting ini menentukan saiz ruang bahagian2 (chunks) yang disetkan untuk setiap program yang tersedia di vcache. Sebuah program biasanya memiliki lebih dari 1 chunk, tetapi tidak dapat dibahagi secara rata ke dalam ruang chunk. Sebahagian RAM akan menjadi sia2. Jika ukuran chunk disetkan lebih kecil, RAM di vcache yang terlebih tidak akan Terlalu banyak, tetapi dengan ukuran chunk yang lebih besar dapat meningkatkan kecepatan akses ke vcache. Namun seberapa besar ukuran chunk, itu semua tergantung bagaimana cara anda menggunakan Sistem, dan seberapa banyak RAM yang anda sisakan. Jumlah yang biasa digunakan untuk setting ini adalah 128, 256, dan 512 KB Masukkan setting ini di bahagian [vcache]

    -->Mendefragmentasikan Hard Drive
    Amat menghairankan kerana selalu kerja kecil seperti mendefragmentasikan hard drive diabaikan oleh pengguna untuk mengoptimalkan komputernya. Padahal seharusnya hal inilah yang pertama dititikberatkan. Mengdefragmentasikan hard drive adalah untuk menyusun semua bahagian2 yang berterabur dari sebuah program secara teratur dalam hard drive, agar mudah diakses lebih cepat. Jika anda menggunakan defrag windows standard(yang terdapat pada windows), setting paling optimal yang dihasilkannya adalah untuk mendefrag hard file2 dan konsolidation free space, juga menscan error (supaya tidak memasukkan data ke sector hard drive yg rosak). Tetapi jika anda menggunakan defragmenter komersial(perisian defragment yang lain), anda harus mensetnya agar swapfile berada di dalam lingkungan luar drive, dan menempatkan lebih banyak Sistem file yang sering digunakan lebih dekat di lingkungan luar drive pula. Supaya dengan cara ini, data2 yang lebih jarang digunakan menjadi lebih dekat dengan pusat drive (tempat dimana transferation data paling lambat kerana kecepatan rotation disc). Mendefragmentasikan hard drive mengambil masa berjam2 jadi anda ambillah masa melakukan kerja-kerja yang lain semasa menunggu defagmentation selesai.

    Contol Panel -> Sistem -> Performance -> File Sistem

    Dibawah Removable Disk, enable-kan Write-behind caching, dan dibawah Troubleshooting disable-kan Sistem Restore, kerana proses ini menyebabkan penggunaan hard disk anda dalam operasi untuk memback-up file2. Proses ini melambatkan performance komputer anda secara keseluruhan Jadi disarankan untuk disablekan

    Written By: Keith McClellan
    Translated By: .: sAzUwI :.
    in http://www.myuitm.com/v4/modules.php?name=News&file=print&sid=982

    Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 15.31

    Selasa, 17 Maret 2009

    Cara mempercepat koneksi internet

    Cara mempercepat koneksi internet

    0. Sebelum meng-optimize, sebaiknya cek dulu kecepatan download-upload kita di http://speedtest.net (http://speedtest.net/), catet hasilnya beberapa kali.. Atau langsung aja masuk Speed connect dan cek di bagian kiri menu, catet juga hasilnya..
    1. Untuk memaksimalkan MTU kompie kita, pertama2 kita setting MTU value ke 1500 waktu pertama kali. Setting MTU bisa diatur di panel network settings (kalo sebelumnya udah diedit2, coba direstore ke windows default aja di Menu File-nya)
    2. Nah setelah disetting ke 1500, kita Apply Settings trus restart komputer..
    3. Setelah direstart, masuk lagi ke SpeedConnect trus ke Panel Tools & Wizards trus pilih menu Find Best MTU, lakukan 3-4 kali percobaan dan catet hasilnya (ini diperlukan kalo2 Best MTU-nya ga bisa kedetect secara otomatis)
    4. Setelah itu masuk ke Panel Quick Optimize. Atur Jenis networknya --> misal kalo gw pake Dial Up/Modem. Setelah jenis networknya diatur, atur juga network adapternya.. kalo untuk kasus bro' yang pake WCDMA coba pilih All Network Adapter aja dulu (dalam kondisi terkoneksi ke internet tentunya), trus pilih Opsi WCDMA, lihat aja jenis network adapternya.. Biasanya sih tipe WAN.. Pilih salah satu jenis Optimized --> misal aja tipe Optimized 3 (tengah2)
    5. Setelah semua tersetting, klik Optimize Button di bagian bawah. Kalo udah, jangan di-Apply Settings dulu, tapi coba cek dulu value MTU-nya di Panel Network Setting, kalo MTU value-nya mendekati value Best MTU yang tadi dilakukan 3-4 kali, baru Apply Settings.
    6. Restart Komputer..
    7. Coba cek lagi, kecepatan koneksi kita di speedtest.net, ato bisa juga di bagian kiri Speedconnect Internet Accelerator. Harusnya sekarang setting komputer kita udah lebih cepet dari sebelumnya..


    Nah, setelah gw cek, kecepatan koneksi gw nambah 3x lipat dari sebelumnya.. Ini udah gw coba tes juga di komputer lain, dan berjalan dengan baik..

    Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 11.48

    Cara mempercepat koneksi internet melalui speedtest

    Cara mempercepat koneksi internet


    0. Sebelum meng-optimize, sebaiknya cek dulu kecepatan download-upload kita di http://speedtest.net (http://speedtest.net/), catet hasilnya beberapa kali.. Atau langsung aja masuk Speed connect dan cek di bagian kiri menu, catet juga hasilnya..
    1. Untuk memaksimalkan MTU kompie kita, pertama2 kita setting MTU value ke 1500 waktu pertama kali. Setting MTU bisa diatur di panel network settings (kalo sebelumnya udah diedit2, coba direstore ke windows default aja di Menu File-nya)
    2. Nah setelah disetting ke 1500, kita Apply Settings trus restart komputer..
    3. Setelah direstart, masuk lagi ke SpeedConnect trus ke Panel Tools & Wizards trus pilih menu Find Best MTU, lakukan 3-4 kali percobaan dan catet hasilnya (ini diperlukan kalo2 Best MTU-nya ga bisa kedetect secara otomatis)
    4. Setelah itu masuk ke Panel Quick Optimize. Atur Jenis networknya --> misal kalo gw pake Dial Up/Modem. Setelah jenis networknya diatur, atur juga network adapternya.. kalo untuk kasus bro' yang pake WCDMA coba pilih All Network Adapter aja dulu (dalam kondisi terkoneksi ke internet tentunya), trus pilih Opsi WCDMA, lihat aja jenis network adapternya.. Biasanya sih tipe WAN.. Pilih salah satu jenis Optimized --> misal aja tipe Optimized 3 (tengah2)
    5. Setelah semua tersetting, klik Optimize Button di bagian bawah. Kalo udah, jangan di-Apply Settings dulu, tapi coba cek dulu value MTU-nya di Panel Network Setting, kalo MTU value-nya mendekati value Best MTU yang tadi dilakukan 3-4 kali, baru Apply Settings.
    6. Restart Komputer..
    7. Coba cek lagi, kecepatan koneksi kita di speedtest.net, ato bisa juga di bagian kiri Speedconnect Internet Accelerator. Harusnya sekarang setting komputer kita udah lebih cepet dari sebelumnya..


    Nah, setelah gw cek, kecepatan koneksi gw nambah 3x lipat dari sebelumnya.. Ini udah gw coba tes juga di komputer lain, dan berjalan dengan baik..

    Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 11.44

    Senin, 16 Maret 2009

    Cara Seting IM2

    Cara Seting IM2
    Ada dua cara :

    1). SETTING MANUAL WINDOWS :

  • Koneksikan PC dengan HP
  • Klik start >> Klik control panel
  • Network connections
  • Create a new connection
  • Connect to the internet
  • Set up my connection manually
  • Connect using a dial up modem
  • Isikan ISP : indosatm2
  • Isikan phone number : *99#
  • Username : (sesuai username saat registrasi)
  • Password : (sesuai password saat registrasi)
  • Next >> finish.


    2). Setting menggunakan PC suite (Sony Ericsson PC Suite) :

  • Koneksikan PC dengan HP
  • Buka Sony ericsson PC suite
  • Buka mobile networking wizard.
  • Tandai paket switched data > next
  • Pilih port modem > next
  • Tulis connection name (terserah) contoh : IM2 > next
  • Pada window select service provider tandai manual mode > next
  • Tulis APN >> indosatm2
  • Isikan password dan username sesuai dengan registrasinya
  • Next >> finish

    Pastikan PC dan HP tersinkronisasi dengan sempurna dan driver-driver (modem) HP sudah terinstall sempurna.
  • Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 10.04

    Senin, 02 Maret 2009

    cara setting untuk "email yahoo.co.id" di handphone, dengan koneksi dan servernya, sebagai berikut :

    cara setting untuk "email yahoo.co.id" di handphone, dengan koneksi dan servernya, sebagai berikut :

    1. Yahoo.Co.Id :
    Jenis koneksi : POP3
    Server masuk : pop.mail.yahoo.co.id
    Server keluar : smtp.mail.yahoo.co.id
    Port masuk : 995 (SSL : ON)
    Port keluar : 465 atau 587 ( SSL : ON )

    2. Yahoo.Com :
    Jenis Koneksi : IMAP
    Server masuk : imap.mail.yahoo.com
    Server keluar : smtp.mobile.mail.yahoo.com
    Port masuk : 143
    Port keluar : 25

    Posted by: Ngestu Aji Baskoro Jasa Pembuatan Website Blog Updated at : 05.15